Si cantik kembali memerah merona. Segar. Ia merekah dengan sempurna. Cahaya pagi menerpanya dan menambah kecantikannya itu. Aku menyukainya sedari awal aku menemukannya. Akan tetapi, ia adalah kembang yang kemudian akan layu. Hanya sementara. Toh, ia juga bukan milikku. Hanya mampu aku memandanginya lekat-lekat.
Cantik, aku ingin merahmu lebih meriah menghiasi hariku. Andai saja banyak orang dapat mengambil pelajaran darimu agar senantiasa meronakan pesona di mana pun ia berada. Maka, hariku akan menjadi terlalu indah jika begitu….
kayaknya mraktekin teori dari Pak Harry nich? Bener2 dah! anak Lukisan kayaknya spt baru dilecut, langsung lari! berkarya…
mari bermetafora ria, kang…
ide ada di mana-mana memang hihihi
Iya dia emang cantik dan merona. Bunga sepatu bukan?
Mungkin sejenis kembang sepatu. Tapi kalau liat putiknya beda, ia lebih pendek dan menyebar, gak panjang kayak sungut…
Iya mirip kembang sepatu.
Itu kalau berbunga bagus banget dan banyak